Deprecated: trim(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/jadijudi/public_html/wp-content/plugins/wordpress-seo/src/presenters/open-graph/image-presenter.php on line 102

Teknologi VAR Masih Belum Maksimal

Video Assistant Referee (VAR) dalam beberapa hari terakhir menjadi perbincangan. Bukan hanya di Premier League, imbas laga Liverpool vs Manchester City, tapi juga penggunaan VAR di negara lain.

Penggunaannya masih belum sepenuhnya maksimal dan diterima banyak pihak. Bahkan justru dianggap masih merugikan beberapa tim.

Pada minggu lalu, Sheffield United merasa dirugikan dengan keputusan VAR. Saat berhadapan dengan Tottenham Hotpur, gol pertama Sheffield United yang dicetak David McGuldock dianulir karena rekan setimnya dianggap berada dalam posisi offside.

Satu hari berselang, VAR kembali jadi sorotan saat Liverpool berhadapan dengan Manchester City. Manajer Manchester City, Pep Guardiola, terlihat berapi-api karena wasit tak memberi penalti setelah Trent Alexander-Arnold menyentuh bola dengan tangannya.

Selain di Inggris, baru-baru ini juga menjadi sorotan di Israel. Ya, momen unik berkaitan dengan VAR terjadi antara Maccabi Haifa melawan Baitar Jerusalem.

Pada menit ke-93, wasit berniat melihat tayangan ulang lewat monitor yang ada di pinggir lapangan untuk mengecek handball. Namun, saat dicek, gambar dimonitor malah menunjukkan mobil di parkiran.

Banyak yang beranggapan, kamera nya dibawa seseorang yang ada di area parkir. Beruntung, kamera satunya bisa menunjukkan dengan jelas kejadian handball di kotak penalti.

Wasit langsung menunjuk titik putih untuk Maccabi Haifa. Tjaronn Chery yang menjadi algojo sukses mengeksekusi penalti tersebut dan membuat kedudukan menjadi 3-1 untuk Maccabi Haifa.

Kehadiran VAR diharapkan mengurangi faktor kesalahan manusia (wasit) dalam pengambilan keputusan. Namun kenyataanya banyak yang beranggapan keberadaannya justru menghapus drama dalam sepak bola.

UEFA pertama kali menggunakan VAR pada babak 16 besar liga Champions musim 2018-2019 yang mempertemukan Ajax dengan Real Madrid. Kemudian FIFA kali pertama mengaplikasikannya saat Piala Dunia 2018 di Rusia.

Masalah Terjadi Lagi Di Laga Lainnya

Chelsea berhasil menaklukan Norwich City dalam laga ulangan babak ketiga FA Cup, Kamis (18/1) dini hari WIB.Sempat membuka keunggulan di menit ke-55 melalui Michy Batshuayi, kemenangan yang sudah berada di depan mata harus pupus setelah James Lewis sukses menyamakan kedudukan di menit ke-90.

Kanon - Laga pun berlanjut ke babak perpanjangan waktu, namun tak ada gol tambahan yang tercipta membuat pertandingan harus dilanjutkan melalui adu penalti. Kelima eksekutor The Blues, yakni Willian, David Luiz, Cesar Azpilicueta, N'golo Kante dan Eden Hazard menjalankan tugas dengan baik, sementara tendangan Nelson Oliveira berhasil digagalkan Willy Caballero dan membuat tim tuan rumah menang dengan skor 5-3.

Ada beberapa  kejadian menarik yang terjadi dalam laga tersebut, selain dua kartu merah yang diterima Pedro dan Alvaro Morata, cukup banyak keputusan wasit pemimpin pertandingan, Graham Scott yang dianggap tak masuk akal dan keliru.

Salah satu diantaranya adalah saat Willian terjatuh di dalam kotak penalti setelah menerima tackle pemain Norwich, Scott malah beranggapan jika sang pemain melakukan diving dan memberikan kartu kuning. Ia pun tak memberikan hadiah penalti dan bahkan memilih untuk tak melihat tayangan VAR (video assistant referee).

Menanggapi hal ini, sebuah pernyataan menarik pun disampaikan oleh manajer tim, Antonio Conte. Ia beranggapan jika penggunaan teknologi VAR belum sepenuhnya optimal digunakan di kompetisi sepak bola Inggris.

"Dalam pertandingan ini, semua hal dapat terlihat dengan jelas, terlebih saat Willian menerima tekel di babak pertama perpanjangan waktu. Saya melihatnya dan hal tersebut jelas penalti. Penggunaan VAR (video assistant referee) tampak belum maksimal dan masih banyak hal yang harus ditingkatkan," ujar Conte.

Lampard Anggap Penggunaan VAR Belum Maksimal

Lampard Anggap Penggunaan VAR Belum Maksimal
Lampard Anggap Penggunaan VAR Belum Maksimal

Kanon - Chelsea kembali berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Watford dalam lanjutan pertandingan Premier League 2019/20 pekan ke-11, pada Minggu 3 November 2019 dini hari WIB. Namun, manajer Chelsea, Frank Lampard, mengaku, ada sejumlah hal yang ganjil dalam laga tersebut.

Salah satu yang menjadi sorotan Lampard adalah penggunaan VAR (Video Assistant Referee) yang belum maksimal. Pada menit 80, Chelsea mendapatkan hukuman penalti akibat Gerard Deulofeu dijatuhkan oleh Jorginho. Wasit pun memutuskan Watford memperoleh hadiah penalti setelah melihat tayangan VAR.

Kejadian itu membuat Lampard ragu. Beruntung bagi The Blues, Watford tidak bisa menambah gol lagi di sisa waktu yang ada. Untuk ke depannya, Lampard berpesan agar penggunaan VAR bisa benar-benar dimaksimalkan untuk mengambil keputusan yang tepat.

Baca Juga : Di Arsenal, Mesut Ozil Mulai Tidak Bahagia

"Saya tahu menggunakan layar bisa memicu kontroversi di kalangan suporter. Semua orang di stadion akan menunggu hasilnya dan itu menjadi tekanan tersendiri bagi wasit. Lamanya mereka mengambil keputusan berarti mereka tidak cukup yakin akan hal itu," kata Lampard seperti dikutip BBC.

"Semakin lama mereka memastikan keputusan, semakin tinggi keyakinan saya bahwa mereka akan mengambil keputusan tepat. Namun ternyata, dugaan saya salah. Keputusan yang diambil sangat mengherankan. Kontak yang terjadi antara dua pemain berada di area abu-abu," ucapnya.

Artikel Terkait

Back to top button

Notice: ob_end_flush(): Failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/jadijudi/public_html/wp-includes/functions.php on line 5420